efek loading

Senin, 15 November 2021

 

BAB KOMPAS

BAB I

PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang

Alat ukur elektronika dapat didefinisikan sebagai suatu alat yang dapat mengetahuibesarnya nilai yang digunakan dalam sebuah alat ukur elektronika berdasarkan tingkatketelitian tertentu. Mengukur pada hakekatnya membandingkan suatu besaran yang belum diketahui besarannya dengan besaran lain yang diketahui besarnya. Untuk keperluan tersebutdiperlukan alat ukur. Pekerjaan pengukuran, memerlukan alat ukur yang baik. Alat ukur yangbaik setidak-tidaknya mengandung informasi besaran-besaran yang diukur yang sesuaidengan kondisi senyatanya.

Kompas adalah alat navigasi untuk mencari arah berupa sebuah panah penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat. Kompas memberikan rujukan arah tertentu, sehingga sangat membantu dalam bidang navigasi. Arah mata angin yang ditunjuknya adalah utara, selatan, timur, dan barat. Apabila digunakan bersama-sama dengan jam dan sekstan, maka kompas akan lebih akurat dalam menunjukkan arah. Alat ini membantu perkembangan perdagangan maritim dengan membuat perjalanan jauh lebih aman dan efisien dibandingkan saat manusia masih berpedoman pada kedudukan bintang untuk menentukan arah.

Alat apa pun yang memiliki batang atau jarum magnetis yang bebas bergerak menunjuk arah utara magnetis dari magnetosfer sebuah planet sudah bisa dianggap sebagai kompas. Kompas jam adalah kompas yang dilengkapi dengan jam matahari. Kompas variasi adalah alat khusus berstruktur rapuh yang digunakan dengan cara mengamati variasi pergerakan jarum. Girokompas digunakan untuk menentukan utara sejati. Lokasi magnet di Kutub Utara selalu bergeser dari masa ke masa. Penelitian terakhir yang dilakukan oleh The Geological Survey of Canada melaporkan bahwa posisi magnet ini bergerak kira-kira 40 km per tahun ke arah barat laut.

1.2. Tujuan

1.      Mengetahui apa itu alat ukur kompas

2.      Mengetahui fungsi dari alat ukur kompas itu sendiri

3.      Mengetahui macam-macam kompas dan lain-lain

BAB II

PEMBAHASAN

1.1. Alat Ukur Kompas

Kompas adalah alat penunjuk arah, dan karena sifat magnetnya, jarumnya akan selalu menunjuk arah utara-selatan (meskipun utara yang dimaksud disini bukan utara yang sebenarnya, tapi utara magnetis). Secara fisik, kompas terdiri dari :

·         Badan, tempat komponen lainnya berada

·         Jarum, selalu menunjuk arah utara selatan, dengan catatan tidak dekat dengan megnet lain/tidak dipengaruhi medan magnet, dan pergerakan jarum tidak terganggu/peta dalam posisi horizontal.

·         Skala penunjuk, merupakan pembagian derajat sistem mata angin.
Jenis kompas yang biasa digunakan dalam navigasi darat ada dua macam yakni kompas bidik (misal kompas prisma) dan kompas orienteering (misal kompas silva, suunto dll). Untuk membidik suatu titik, kompas bidik jika digunakan secara benar lebih akurat dari kompas silva. Namun untuk pergerakan dan kemudahan ploting peta, kompas orienteering lebih handal dan efisien.

Dalam memilih kompas, harus berdasarkan penggunaannya. Namun secara umum, kompas yang baik adalah kompas yang jarumnya dapat menunjukkan arah utara secara konsisten dan tidak bergoyang-goyang dalam waktu lama. Bahan dari badan kompas pun perlu diperhatikan harus dari bahan yang kuat/tahan banting mengingat kompas merupakan salah satu unsur vital dalam navigasi darat.Kompas merupakan alat pedoman untuk menunjukan arah. Kompas mempunyai pembagian ata angin sebanyak 32 buah dengan garis pembagian 0° sampai 359°. Pada prinsipnya, kompas bekerja berdasarkan medan magnet. Maka kompas dapat menunjukkan kedudukan dari kutub-kutub magnet bumi.

1.2. Fungsi dan Kegunaan Kompas

Sudah kita ketahui cara kerja kompas berdasarkan medan magnet. Adapun fungsi utama dari kompas diantaranya,

1.      Untuk mencari arah utara magnetis

2.      Untuk mengukur besarnya sudut kompas

3.      Untuk mengukur besarnya sudut peta

4.      Untuk menentukan letak orientasi

1.3.Macam-Macam Kompas

Begitu banyak jenis kompas yang ada. Namun, jenis kompas umum digunakan untuk kegiatan alam bebas atau bernavigasi darat diantaranya :

·         Kompas bidik

·         Kompas bidik lensa/kaca

·         Kompas bidik prisma

·         Kompas silva

2.1. Bagian-Bagian Kompas

Bagian kompas pada dasarnya harus kita pahami, hal ini dapat menunjang Penggunaan kompas untuk navigasi. Selain bagian-bagian kompas yang harus dipahami, kita juga harus mengetahui perawatan maupun penyimpanan kompas yang baik, karena penyimpanan kompas yang kurang baik dapat mempengaruhi akurasi kompas.
2.2. Hal-hal yang mempengaruhi kerja Kompas

Sudah kita ketahui prinsip cara kerja kompas adalah berdasarkan medan magnet. Maka kompas sangat rentan terhadap hal-hal yang berhubungan dengan Magnetis. Oleh karena itu, dalam penggunaan kompas kita harus menjauhkan dari benda-benda yang mengandung logam seperti, jam tangan, karabiner, rangka tenda, golok dll.

2.3. Pemakaian alat ukur kompas

Selama ini alat ukur sudut horisontal yang sering dipergunakan oleh surveyor gua untuk grade 5 adalah kompas magnetik yang memiliki ketelitian hingga 1�. Kompas-kompas ini bersandar pada medan magnetik bumi. Pembacaan besarnya sudut antar stasiun didasarkan pada penglihatan. Kompas konvensional menggunakan sebuah garis vizir di dalamnya sebagai pengarah untuk “ditembakkan” ke target. Hal ini bisa menjadi sumber kesalahan, jika cara memegang, mengarahkan, dan menempatkan mata tidak berada pada satu garis yang lurus.

Surveyor gua melengkapi kompas dengan laser sebagai garis bidik ke arah target. Dengan cara ini kompas benar-benar mengarah ke target sehingga mengurangi/ menghilangkan kesalahan pembacaan. Namun, laser pointer yang dipasang pada kompas memiliki medan magnetik yang dapat mempengaruhi kompas. Untuk itu dibutuhkan sebuah kalibrasi terhadap laser pointer ini.Sekarang telah banyak tersedia kompas digital untuk pendukung kegiatan alam bebas. Salah satunya adalah kompas digital Silva Nomad. Kompas ini dapat dipakai dalam kegelapan karena memiliki background lighting. Di samping itu, kompas ini dapat menyimpan arah tujuan dan arah kebalikannya. Hal ini mungkin dapat berguna jika surveyor sedang menyurvai gua dengan mulut gua lebih dari satu. Mungkin kita juga mengenal alat theodolite sebagai alat ukur lain. Namun tentunya theodolite ini punya fungsi yang lain.

     

Minggu, 14 November 2021

 

METODOLOGI DAKWAH ISLAM DI NUSANTARA

1. Perdagangan

Kaum saudagar asing sudah masuk ke Nusantara sejak awal masehi. Jalur perdagangan inilah yang dinilai sebagai langkah awal penyebaran agama Islam di Kepulauan Nusantara.
Sejak abad ke-7 Masehi, kawasan Nusantara sangat ramai dikunjungi pedagang dari Arab, Persia, India, maupun Cina. Kaum pedagang inilah yang ditengarai membawa ajaran Islam dan menyebarkannya di daerah-daerah yang dikunjungi.

2. Perkawinan

Banyak pedagang asing muslim yang menyambangi kemudian memutuskan untuk menetap. Mereka mendirikan perkampungan orang Islam yang biasa disebut dengan istilah pekojan.

Dari sinilah terjadi interaksi dengan warga lokal. Tidak sedikit pedagang asing muslim yang menikahi penduduk setempat. Orang lokal yang belum beragama Islam kemudian menjadi mualaf dan beranak-pinak turun-temurun.

3. Pendidikan

Faktor pendidikan juga berpengaruh dalam penyebaran agama Islam di Indonesia seiring munculnya para ulama, kyai, atau guru agama yang kemudian mendirikan pondok pesantren dan memiliki banyak murid atau santri.

Pada masa Kesultanan Demak sebagai kerajaan Islam pertama di Jawa, misalnya, para Wali Songo biasanya juga mengasuh pondok pesantren. Para santri pesantren inilah yang kemudian turut menyebarkan ajaran Islam di Nusantara.

4. Kesenian

Kebudayaan lokal ternyata dapat digunakan sebagai cara menyebarkan Islam di Nusantara. Para pendakwah Islam awal di Jawa, terutama para Wali Songo, melakukan syiar Islam dengan cara memadukan ajaran agama dan tradisi lokal, seperti seni musik, tari, sastra, ukir, hingga bangunan.

Beberapa strategi berkesenian dalam penyebaran Islam di Jawa di antaranya adalah pertunjukan wayang yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga dan permainan musik oleh Sunan Bonang.

5. Politik

Para pendakwah muslim di Jawa atau Nusantara juga memakai jalur politik untuk menyebarkan ajaran Islam. Sebagai contoh adalah kiprah para Wali Songo yang turut memprakarsai berdirinya Kesultanan Demak.

Pemimpin pertama sekaligus pendiri Kesultanan Demak adalah Raden Patah yang merupakan pangeran dari Majapahit, kerajaan bercorak Hindu-Buddha terbesar di Nusantara.

Berkat peran Wali Songo, Raden Patah kemudian memeluk Islam dan merintis didirikannya Kesultanan Demak sebagai kerajaan Islam pertama di Jawa. Kesultanan Demak inilah yang pada akhirnya memungkasi riwayat Kerajaan Majapahit

Jika seorang raja sudah masuk Islam, maka rakyat kerajaan akan berbondong-bondong mengikutinya. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa Islam juga disebarkan melalui jalur politik.

 6. Tasawuf

Tasawuf adalah ajaran untuk mendekatkan diri serta mengenal Tuhan dalam Islam. Ajaran tasawuf rupanya berpengaruh dalam kehidupan sosial masyarakat Nusantara sehingga turut andil dalam penyebaran Islam.

Ajaran tasawuf sudah ada di Nusantara sejak abad ke-13 Masehi dan berkembang dengan cepat pada abad ke-17 Masehi.

Terkait bukti adanya ajaran tasawuf di Nusantara dapat dilihat dari Sejarah Banten, Babad Tanah Jawi, Hikayat Raja-raja Pasai, dan naskah-naskah lama lainnya.

Selasa, 09 November 2021

Tari Topeng Malangan (Tari Bapang)

 

TARI KREASI TOPENG MALANGAN (TARI TOPENG BAPANG)

v  Tari Topeng Malangan merupakan salah satu kesenian tari tradisional dari Malang, Jawa Timur. Sekilas, tarian ini mirip dengan Wayang Wong atau wayang orang. Bentuk tari ini bisa disajikan tunggal, berpasangan dan ditarikan secara kelompok. Saat menari, para pemerannya menggunakan topeng. Mereka diharuskan menjiwai karakter topengnya, sehingga mereka juga bisa menjiwai gerak tariannya. tarian ini sebagai upacara adat. Cerita yang dibawakan diambil dari kisah Ramayana, Mahabharata serta Kisah Panji. Selain digunakan dalam upacara adat, Tari Topeng Malangan juga sering dibawakan saat upacara penghormatan tamu penting pada acara resmi pemerintahan. Hingga kini, Tari Topeng Malangan masih terus diadakan diMalang,JawaTimur.
Kesenian tari ini terus diadakan untuk mempertahankan tradisi budaya Malang.

 Tari Topeng Malangan ialah cerita Panji. Tokoh yang sering diperankan di antaranya Galuh Candrakirana, Raden Panji Inu Kertapati (Panji Asmarabangun), Dewi Ragil Kuning, Raden Gunungsari, dan lain sebagainya. Tari Topeng Malangan mengandung makna kehidupan dan watak manusia, yang terkadang bahagia, sedih, tertawa, malu dan lainnya. makna ini juga bisa dilihat dalam penggunaan warna topengnya. Contoh warna putih yang melambangkan kesucian, warna hijau yang melambangkan kehidupan serta.warna merah yang melambangkan hawanafsu.

      

v  Gerakan Tari Topeng Malangan Tari Topeng Malangan dilakukan oleh berberapa orang yang tergabung dalam suatu kelompok seni atau sanggar tari. Sesuai dengan namanya, tarian ini dilakukan dengan menggunakan topeng dan kostum yang disesuaikan dengan ceritanya. gerakan tari yang ditampilkan dalam Tari Topeng Malangan disesuaikan dengan karakter yang dibawakan. Salah satu gerakan tari yang khas dalam Tari Topeng Malangan ialah kedua kaki dibuka lebar kurang lebih jaraknya tiga telapak, dengan posisi kaki menghadap ke samping kanan dan kiri. Gerakan ini sering disebut tanjak. Tari Topeng Malangan juga membutuhkan gerak seluruh tubuh, mulai dari kepala, tangan, badan hingga kaki. Untuk detail gerakannya, disesuaikan dengan kisah yang dibawakan.

v  Properti Tari Topeng Malangan
, berikut empat properti utama dalam Tari Topeng Malangan:

 Sampur

Sampur merupakan kain sempit dan panjang yang sering digunakan saat menari. Biasanya sampur diletakkan di bagian pundak penari.

 Selendang

 Selendang berbeda dengan sampur, karena selendang memiliki ukuran lebih pendek. Penggunaan selendang diikatkan pada bagian perut penari.

Topeng

Topeng yang digunakan dalam Tari Topeng Malangan terbuat dari pahatan kayu. Untuk bentuknya, disesuaikan dengan karakter topeng tersebut.

Mahkota dan anting

Mahkota menjadi salah satu properti penting dalam Tari Topeng Malangan. Penggunaannya diletakkan di atas kepala dan disesuaikan dengan karakter pemerannya. Sedangkan anting biasanya menjadi satu kesatuan dengan mahkota. Karena anting dipasangkan pada mahkota penari.

v   Tari Topeng Bapang Jambuer yaitu bahwa: gerak kepala terdiri dari 5 (lima) unsur gerak, unsur gerak tangan terdiri dari 8 (delapan) unsur gerak, unsur gerak badan terdiri dari 2 (dua) unsur gerak, unsur gerak kaki terdiri 5 (lima) unsur gerak.

v   Busana yang dipakai bagian atas: irah-irahan, bagian tengah: stagen, sabuk, ilat-ilatan, sampur, deker. Bagian bawah: rapek, kaos kaki. Properti: gongseng. Tari Topeng Bapang tidak menggunakan tata rias.  Iringan musik yang digunakan dalam Tari Topeng Bapang Jambuer ini yaitu kendang, saron, slenthem, bonang dan gong .

v  Keunikan

·         Topeng pertama terbuat dari emas

·         Dibawakan pada beberapa sesi

·         Ada seorang dalang di pertunjukannya

v      

  BAB KOMPAS BAB I PENDAHULUAN 1.1               Latar Belakang Alat ukur elektronika dapat didefinisikan sebagai suatu alat yang da...